src='http://misbahudin-dcaesga.googlecode.com/files/efek-salju.js'/>

Agroindustry for Perfect

Teknologi Hasil Pertanian_UNIVERSITAS LAMPUNG.

Agricultural Technology for Future

Teknologi Hasil Pertanian_UNIVERSITAS LAMPUNG.

Agricultural Technology for Future

Teknologi Hasil Pertania_UNILA.

Agricultural Technology for Future

Teknologi Hasil Pertanian_UNILA.

Agricultural Technology for Future

Teknologi Hasil Pertanian_UNILA.

teknologi hari pertanian

Saturday, 15 July 2017

Aren untuk Pangan dan Alternatif Terbarukan

 

KUTIM, PERKEBUNAN – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai penelitian Palma, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur, telah menyelenggarakan Seminar Nasional Aren pada tanggal 26 – 27 September 2012 di Hotel Novotel Balikpapan.  Seminar yang mengusung tema “Aren untuk pangan dan alternatif terbarukan” tersebut digelar bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian dan pengembangan serta meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dan pemerintah daerah.Seminar diikuti oleh 257 orang peserta, meliputi peneliti lingkup Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian, LIPI, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perekonomian, Badan ESDM, para pakar dari Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, GAPMMI, Pemerhati Aren, Masyarakat Peduli Pangan, Kelompok Tani Aren, Media Masa, pemuka masyarakat, pengusaha swasta dan industri terkait, serta praktisi dan pengguna lainnya yang terkait dengan produk aren. Seminar ini menyajikan 1 makalah kunci, 4 makalah utama yang diplenokan, makalah presentasi, dan makalah poster, juga ditampilkan stand pameran yang terkait dengan produk aren, berasal dari birokrat, peneliti dan praktisi.
 
Seminar diawali dengan Penandatangan 4 buah kontrak Kerjasama Badan Litbang Pertanian dengan: (1) Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur untuk pengembangan aren Genjah Kutim; (2) Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau untuk pelepasan Sagu Meranti dan penetapan sumber benih Kelapa dan Pinang, (3) Pemerintah Kabupaten Nabire, Papua untuk Pembangunan Kebun Induk Kelapa Dalam Mapanget, dan (4) Dinas Provinsi Sulawesi Tengah untuk Pelepasan Kelapa Dalam Buol. Pada kesempatan penandatangan tersebut Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti menjelaskan tentang Kerjasama antara Badan Litbang Pertanian dengan Kabupaten Kepulauan Meranti di bidang Perkebunan. Selain itu telah dilakukan Launching Aren Genjah Kutim dan penyerahan bantuan benih Aren Genjah Kutim kepada beberapa Dinas Perkebunan yang mengembangkan aren.

Seminar Nasional Aren dibuka oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, dalam hal ini diwakili oleh Kepala Pusat penelitian dan Pengembangan Perkebunan.  Dalam pengarahan beliau mengharapkan agar forum Seminar Nasional Aren ini dapat:
  1. Merumuskan berbagai konsep untuk menjadi pedoman bersama dalam rangka implementasi akselerasi teknologi agribisnis aren nasional.
  2. Membuka wawasan baru bagi para investor untuk berinvestasi pada agribisnis berbasis tanaman aren.
  3. Menjadi sumber inspirasi bagi para peneliti/ ilmuwan untuk mencari solusi bagi permasalahan dan tantangan dalam pengembangan potensi tanaman aren sebagai sumber pangan dan energi.
  4. Menjadi momentum bagi semua pihak untuk menyatukan langkah dalam meningkatkan kesejahteraan petani aren. 
Mengacu pada tema dan tujuan diselenggarakannya Seminar Nasional Aren ini, sambutan Kepala Badan Litbang Pertanian, sambutan Bupati Kutai Timur, makalah kunci dari Kepala Badan Litbang Pertanian, makalah utama, makalah kelompok, dan hasil diskusi selama seminar, maka dirumuskan hal-hal sebagai berikut:
  1. Pemanfaatan tanaman aren sudah berlangsung lama, tetapi lambat berkembang menjadi komoditas agribisnis, tumbuh secara alami, dan sebagian kecil saja yang mulai dibudidayakan. Perhatian dan upaya yang lebih serius perlu dilakukan oleh berbagai pihak terkait, pemerintah, swasta, dan petani aren secara terintegrasi agar memberi manfaat yang optimal bagi masyarakat aren dan dalam pengembangannya.
  2. Peluang pengembangan industri aren ke depan sangat besar dilihat dari daerah penyebaran tanaman aren yang sangat luas, bahan baku yang dapat diolah menjadi berbagai aneka produk bernilai ekonomi, memiliki nilai komparatif, teknologi yang dibutuhkan mulai varietas unggul, budidaya, pasca panen, pengolahan dan prosesing hasil mudah diterapkan petani dan membuka lapangan kerja baru. Strategi pengembangan ke depan difokuskan pada industri aren untuk ketahanan pangan dan energi terbarukan.
  3. Pangan merupakan kebutuhan dasar dan sangat strategis dalam kehidupan berbangsa. Pengembangan diversifikasi produk aren dapat mendukung swasembada gula melalui substitusi terhadap kebutuhan gula nasional. Berbagai produk pangan dapat dihasilkan dari pengolahan nira, buah dan tepung aren.Selanjutnya bahan-bahan baku tersebut diolah menjadi gula cetak, gula semut, gula kristal, minuman anggur aren (palm wine), kolang-kaling, aren mutiara, sohun, dan aneka macam kue serta edible film. Membangun ketahanan Pangan dan Gizi dibutuhkan kolaborasi antara Pengusaha, Akademisi dan Pemerintah dalam memanfaatkan Teknologi untuk membangun Daya Saing
  4. Aren memiliki potensi yang sangat besar sebagai sumber alternative energy terbarukan, yaitu bioetanol. Proses pengolahan nira aren menjadi bioetanol telah tersedia teknologinya. Untuk mewujudkan industri bioetanol berbahan baku nira aren, maka pengembangan tanaman aren mutlak dilakukan dengan menggunakan varietas unggul, seleksi bibit yang baik, pembangunan kebun induk, teknologi budidaya yang terpadu, sampai pada pasca panen, pengolahan dan prosesing hasil, serta pemasaran. Seperti halnya bahan bakar nabati (BBN) lainnya, dedicated area dinilai dapat menjadi pengungkit dan naiknya daya saing tanaman BBN.
  5. Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur telah memprogramkan pengembangan aren ke arah Agribisnis skala menegah-besar, dengan melibatkan berbagai stakeholders terkait, termasuk kelompok tani aren sebagai penyedia bahan baku industri. Untuk pengembangan aren dibutuhkan benih dalam jumlah yang banyak, dan penyebaran benih aren diperlukan payung hukum.
  6. Dalam bidang penelitian dan pengembangan perlu dikonservasi plasma nutfah aren, pembangunan kebun induk dan perakitan serta pelepasan aren unggul, perbanyakan aren melalui kultur jaringan, penyempurnaan teknologi budidaya dan teknologi bioetanol serta meningkatkan keanekaragaman produk dari tanaman aren.
Para peserta seminar pada hari kedua melakukan kunjungan lapangan ke Kecamatan Samboja untuk melihat pertanaman Aren Genjah Kutim, demo tentang penyedapan dan pengolahan nira, serta diskusi. 


PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

Produk hasil pertanian sejatinya merupakan bahan setengah jadi, perlu dilakukan pengolahan pasca panen untuk meningkatkan nilai jual dan daya simpan produk sehingga menjadi suatu produk unggulan agroindustri. Beberapa produk dibawah ini merupakan hasil dari proses pasca panen agroindustri yang memiliki nilai jual tinggi serta menjadi konsumsi banyak orang.

Cacao/kakao
    Image result for cokelat
  • Image result for Coklat / kakao===>>
Sama seperti VCO dan cengkeh, produksi kakao hasil pertanian di Indonesia dinilai memiliki kualitas nomor 1 di dunia. Sayang keterbatasan SDM di bidang agroindustri yang mampu mengolah kakao menjadi produk cokelat berkualitas tinggi seperti di Swiss belum mencukupi, namun saat ini sudah banyak para pelaku agroindustri yang mulai mengolah kakao menjadi cokelat yang sangat nikmat, misalnya Coklat Monggo yang ada di Yogyakarta, atau Chocodot yang ada di Garut, Jawa Barat.

Buku/Kertas
  • Image result for pulp dan kertas
Kertas menjadi salah satu bahan yang paling sering digunakan, baik saat berada di bangku sekolah maupun saat bekerja. Kebutuhan kertas yang sangat tinggi menjadi tantangan bagi para pelaku industri ini untuk memaksimalkan setiap bahan baku produksi serta pengolahan kembali limbah kertas menjadi produk baru.


Minuman Soda / Coke
 
 Image result for Minuman Soda / Coke
Siapa yang tidak suka minuman yang satu ini, selain menyegarkan harga yang ditawarkan relatif murah dan sistem distribusinya pun sangat baik, sehingga minuman ringan / coke sangat digemari di seluruh dunia.


Roti
 
 Image result for roti
Meskipun budaya orang timur (termasuk Indonesia) lebih suka mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok, hal tersebut tidak membuat makanan alternatif seperti roti ini kehilangan daya tarik. Di Indonesia roti menjadi camilan semua kalangan, kemasan yang praktis dan mudah dibawa menjadi cikal bakal roti sebagai makanan cepat saji.

Ban / Karet

Image result for ban karet
Pernah denger tentang perkebunan karet di Sumatra atau kalimantan? Ya.. produksi karet yang dihasilkan dari getah pohon karet Indonesia merupakan salah satu komoditas unggulan untuk di eksport saat ini. Bahkan pabrik ban asal luar negeri “Bridgestone” mengaku menggunakan karet hasil dari perkebunan di Indonesia.


VCO ( Virgin Coconut Oil)

Image result for VCO ( Virgin Coconut Oil)

Tahun 2014 lalu sempat heboh berita tentang kebakaran hutan di kawasan sumatra dan kalimantan yang salah satu penyebabnya diprediksi akibat dari pembukaan lahan baru untuk perkebunan kelapa sawit, pro kontra tentang sawit pun menyebar ke masyarakat disaat hampir bersamaan dengan peningkatan ekspor VCO Indonesia yang menguasai 80% pasar minyak kelapa sawit dunia, saat ini hanya malaysia pesaing ekspor minyak kelapa sawit Indonesia, sehingga Indonesia berpeluang mengontrol fluktuasi harga jual VCO di dunia.


Gula

 

Gula menjadi bahan dasar dari banyak olahan makanan, gula bahkan masuk dalam kategori bahan pokok di Indonesia. Saat ini pabrik yang masih memproduksi gula tebu sudah sangat jarang karena kalah bersaing dengan gula rafinasi, yang terbesar diantaranya yaitu Pabrik gula Madukismo di Yogyakarta, yang setiap tahun masih memproduksi gula tebu untuk mensuplay kebutuhan gula di wilayah D.I Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Mie Instan

Image result for mie instan
Yah, meskipun Indonesia belum bisa memproduksi gandum dan masih tergantung pada eksport dari luar negeri tetapi setidaknya di Indonesia mucul berbagai produk agroindustri unggulan dari bahan dasar gandum, seperti mie instan ini. Produk mie instan dari Indonesia ternyata sangat diminati di luar negeri, seperti di Hongkong atau malaysia bahkan brand Indofood yang merupakan salah satu perusahaan mie instan terbesar di Indonesia berhasil mendominasi pasar di negara-negara tersebut.
Itu merupakan Produk Unggulan Hasil Pengolahan Agroindustri di Indonesia, sebenarnya masih banyak produk-produk agroindustri dalam keseharian kita, mulai dari yang sangat penting seperti bahan pokok, hingga kebutuhan sekunder seperti kosmetik. Kamu punya cerita unik tentang agroindustri? ayo berbagi dengan para pembaca artikel ini di kolom komentar.